Ada satu jenis capek yang nggak kelihatan…
Tapi terasa banget.
Namanya mental load.
Itu beban mikir yang nggak pernah berhenti, bahkan pas badan lagi rebahan.
Dan yang paling sering kena?
Ibu.
1. Capek yang Bukan Sekadar Lelah Fisik
Mental load itu saat kamu mikir:
1. Stok diapers tinggal berapa.
2. Besok anak harus bawa baju olahraga 3. Kapan terakhir suami ke dokter gigi
3. Pulang kerja masih harus mikir masak apa
Kamu ngerasa harus inget… semuanya.
Padahal kamu juga manusia.
2. Burnout Datang Bukan Karena Lemah, Tapi Karena Kebanyakan Beban
Ibu burnout itu bukan karena nggak bersyukur.
Tapi karena kamu terus-terusan ngasih… sampai lupa ngisi diri sendiri.
Karena semua ditanggung, dipikirin, dirasa, dan… nggak ada jeda.
3. Berhenti Bukan Berarti Menyerah
Ambil napas.
Ambil waktu sendiri.
Minta bantuan.
Delegasikan hal-hal kecil.
Karena kamu nggak harus kuat sendirian.
Dan kamu nggak gagal kalau butuh istirahat.
4. Validasi Diri Itu Perlu
Kalau kamu udah nyapu, beresin mainan, kerja sambil jagain anak, dan tetep sempat senyum…
Kamu luar biasa.
Tapi meski kamu nggak sempat senyum hari ini—kamu tetap berharga.
5. Ibu yang Bahagia = Keluarga yang Lebih Tumbuh
Kamu penting, bukan cuma sebagai istri dan ibu. Tapi sebagai manusia.
Dan keluarga akan lebih kuat kalau kamu juga merasa utuh.
Jangan tunggu burnout baru berhenti.
Kalau kamu capek, itu bukan lebay.
Bukan drama.
Tapi sinyal bahwa kamu udah ngasih terlalu banyak, terlalu lama, tanpa diisi balik.
Karena ibu juga butuh diurus.
Dan kamu layak untuk diistirahatkan, didengarkan, dan dipeluk—bahkan kalau cuma sama dirimu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar