Maret 06, 2025

Terwujud, Enggak Terwujud, Tetap Bersujud

Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan harapan dan doa. Setiap manusia pasti memiliki impian, cita-cita, dan keinginan yang ingin dicapai. Ada yang terwujud sesuai harapan, ada pula yang tak kunjung menjadi nyata. Namun, dalam setiap keadaan—baik saat berhasil maupun gagal—kita diajarkan untuk tetap bersujud, tetap bersyukur, dan tetap percaya bahwa setiap ketetapan Tuhan adalah yang terbaik.

Ketika sesuatu yang kita harapkan akhirnya terwujud, itu adalah bentuk kasih sayang Tuhan yang memberikan apa yang kita butuhkan di waktu yang tepat. Rasa syukur tak hanya diekspresikan dalam kebahagiaan, tetapi juga dalam sujud yang penuh kerendahan hati.

Sebaliknya, ketika yang kita inginkan belum atau bahkan tidak terwujud, itu bukan berarti Tuhan tidak mendengar doa kita. Bisa jadi, ada sesuatu yang lebih baik yang tengah disiapkan-Nya, atau mungkin Dia ingin mengajarkan kita tentang kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan hati. Di sinilah sujud menjadi wujud kepasrahan, keyakinan bahwa rencana-Nya lebih baik dari rencana kita.

Sebab pada akhirnya, hidup bukan hanya soal mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi juga tentang bagaimana kita tetap teguh dalam iman, tetap rendah hati dalam pencapaian, dan tetap bersujud dalam segala keadaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengapa Mengejar Kebahagiaan Dunia Justru Membuat Lelah? Ini Penjelasannya!

Mencari kebahagiaan di dunia adalah fitrah manusia, tetapi jika seseorang menjadikannya sebagai tujuan utama, ia akan mendapati dirinya sema...