Postingan

Perebutan Kekuasaan di Mana-Mana

Sekarang ini, kalau kita lihat media sosial, perebutan kekuasaan seperti tidak lagi terbatas di partai politik. Organisasi keagamaan, lembaga sosial, bahkan komunitas yang semestinya menjadi penengah pun ikut terseret dalam masalah yang sama. Tempat yang seharusnya menenangkan justru ikut ramai oleh dinamika rebutan pengaruh. Di tengah keadaan seperti ini, ada satu hal penting yang harus selalu kita ingat: yang kita pegang adalah agama, bukan figur. Kenapa? Karena: Figur bisa salah. Sebaik apa pun seseorang, ia tetap manusia yang bisa keliru. Organisasi bisa goyah. Kepengurusan bisa berubah, kepentingan bisa masuk. Nilai agama tetap kokoh. Ajarannya tidak berubah hanya karena gejolak dunia. Karena itu, ketika suasana di luar terasa gaduh, kita kembali kepada hal yang paling inti: memperbaiki diri, menjaga hati, dan berpegang pada nilai-nilai Allah ajarkan. Ketika kita memegang agama dengan benar, sorak-sorai perebutan kekuasaan tidak akan menggoyahkan ketenangan batin...

Sentuhan Dingin di Siang Hari

Gambar
Hujan, yang awalnya hanya berupa rintik-rintik kecil yang malu-malu, kini mulai merajai suasana. Beberapa hari ini, dia memang setia turun, mengikis kehangatan dengan perlahan namun pasti. Di tengah dingin yang menusuk, saya mendekap si kecil yang terlelap pulas. Kehangatan tubuhnya menjadi satu-satunya perlindungan dari suhu yang mulai merosot tajam. Dengan hati-hati, seolah-olah mengkhianati momen damai ini, saya mulai sedikit demi sedikit membuka tangan saya, berusaha melepaskan diri dari pelukannya tanpa membangunkan. Di luar jendela, irama alam makin membesar. Suara tetesan air hujan yang tadi sunyi kini berubah menjadi dentuman-dentuman kecil di atap dan halaman. Irama ini diiringi oleh suara angin yang menderu— wus wus — sebuah orkestra alam yang membuat dahan dan pepohonan di luar bergoyang hebat, seolah menari dalam badai. Makin lama, percikan air hujan yang terbawa angin mulai menyentuh kaca, bahkan mungkin menembus celah kecil, membuat suasana makin terasa dingin da...

Doa pendek untuk melembutkan hati anak

Hari ini saya antar anak terapi, sesampai dipoli trapi saya duduk sambil menunggu, iseng-iseng buka ChatGPT cari do'a anak biar enggak rewel, kecerdasan buatan sekarang bisa menggantikan mesin pencarian untuk mencari artikel dengan cepat Berikut doa agar anak dilembutkan hatinya dan tidak keras wataknya, disertai makna dan adab membacanya: 1. Doa dari Al-Qur’an رَبِّ أَصْلِحْ لِي ذُرِّيَّتِي “Rabbi aṣliḥ lī dzurriyyatī.” (Ya Tuhanku, perbaikilah untukku keturunan(-ku).) — QS. Al-Ahqaf: 15 Makna: Memohon agar Allah memperbaiki hati, akhlak, dan watak anak-anak kita — menjauhkan dari sifat keras, membangkang, dan kasar. 2. Doa Nabi Ibrahim untuk keturunan رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ “Rabbi-j‘alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min dzurriyyatī, rabbanā wa taqabbal du‘ā’.” (Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan keturunanku orang yang tetap mendirikan salat; ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.) — QS. Ibrahim: 40 Makna: Doa ...

3 Nasihat Suami untuk Istri: Lindungi Hatinya, Hargai Perasaannya, dan Penuhi Kebutuhannya

Pernikahan adalah amanah dan ladang ibadah. Suami bukan hanya pemimpin, tapi pelindung dan penuntun bagi istri menuju ridha Allah. Di balik kelembutan seorang istri, ada hati yang butuh dipahami, dijaga, dan disyukuri. Inilah tiga nasihat penting untuk para suami agar rumah tangga tetap penuh cinta dan keberkahan: 3 Hal yang Harus Dipahami Suami untuk Menjaga Hati Istri 1. Lindungi Hatinya Istri tidak hanya butuh rumah yang kokoh, tapi juga hati yang tenang. Suami yang menjaga tutur kata, menahan emosi, dan menenangkan istri saat marah adalah suami yang benar-benar melindungi. Jangan biarkan istri menangis karena kata-kata yang seharusnya bisa dijaga. “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (HR. Tirmidzi) 2. Hargai Perasaannya Istri bukan sekadar teman hidup, tapi juga penenang jiwa. Dengarkan ia dengan sabar, jangan meremehkan keluhannya. Terkadang ia tidak butuh solusi, hanya ingin didengarkan. Saat suami mampu menghargai perasaan istri, maka ci...

Ingin Punya Uang, Tapi Tak Mau Bergerak

Kadang kita ingin banyak hal: ingin punya uang, ingin hidup tenang, ingin rezeki lancar. Tapi sayangnya, kaki enggan melangkah, tangan tak mau bergerak, dan pikiran tak mau berpikir. Lalu kita bertanya, “Kenapa rezeki terasa seret?” Padahal jawabannya sederhana: karena kita berhenti di tempat. Allah tidak menurunkan rezeki kepada yang malas. Bahkan burung yang setiap pagi keluar dari sarangnya pun disebut dalam hadits: “Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; ia berangkat pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore dalam keadaan kenyang.” — (HR. Tirmidzi) Lihatlah, burung saja tak diam. Ia terbang, mencari, dan kembali dengan keyakinan. Maka bagaimana dengan manusia yang diberi akal, tenaga, dan kesempatan, tapi hanya duduk menunggu keajaiban? Berdoa tanpa usaha itu seperti menanam tanpa menyiram. Doa memang mengundang rahmat, tapi kerja keras membuka pintu rezeki. Allah tid...

3 Nasihat Istri untuk Suami: Puaskan Pandangan, Kehormatan, dan Perutnya

Pernikahan bukan hanya tentang berbagi tempat tidur, tapi berbagi hati dan tanggung jawab di hadapan Allah. Seorang istri memiliki peran yang lembut namun kuat, menjaga suaminya bukan dengan kata-kata, tapi dengan ketulusan dan perhatian. Ada tiga hal penting yang menjadi nasihat mendalam bagi istri kepada suaminya: 3 Hal yang Harus Dipahami Istri untuk Menjaga Cinta Suami 1. Puaskan Penglihatannya Jadilah keindahan yang menentramkan mata suami. Ini bukan sekadar soal fisik, tapi tentang menghadirkan kenyamanan: senyum yang tulus, pakaian yang rapi, dan sikap yang menghormati. Saat seorang istri menjaga diri dan berhias untuk suaminya, ia telah menjaga pandangan suaminya dari hal-hal yang dilarang. “Dan hendaklah para istri menjaga pandangan dan kehormatannya.” (QS. An-Nur: 31) 2. Puaskan Kemaluannya Hubungan suami istri bukan hal yang ah, tapi ibadah yang agung. Ketika istri memenuhi kebutuhan batin suaminya dengan kasih, ia membantu suaminya menjaga diri dari dosa. Jang...

Tiga Gerakan Melatih Otot Paha

Tiga gerakan sederhana untuk melatih paha depan (quadriceps), paha belakang (hamstring), dan pantat (glutes) menggunakan resistance band (karet elastis). Squat dengan Resistance Band (Paha Depan + Pantat) Alat: Karet dilingkarkan di atas lutut. Cara: Berdiri dengan kaki selebar bahu, karet tetap menekan keluar. Turunkan badan seperti posisi duduk (jangan lewatkan lutut ke depan). Dorong kembali ke posisi berdiri sambil mengencangkan pantat. Repetisi: 12–15 kali × 3 set. Glute Bridge dengan Resistance Band (Pantat + Paha Belakang) Alat: Karet dilingkarkan di atas lutut. Cara: Tidur telentang, lutut ditekuk, kaki menapak lantai. Angkat pinggul ke atas sambil menekan karet keluar agar lutut tidak jatuh ke dalam. Tahan 1–2 detik di atas, lalu turunkan perlahan. Repetisi: 12–15 kali × 3 set. Standing Kickback dengan Resistance Band (Pantat + Hamstring) Alat: Karet di pergelangan kaki. Cara: Berdiri tegak, pegang kursi/dinding untuk keseimbangan. Sat...